Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengungkapkan dua warga Amerika yang ditahan di Iran sejak bulan Juli 2009 dan baru-baru ini dijatuhi hukuman atas tuduhan melakukan kegiatan mata-mata, akan segera dibebaskan.
Pengacara dua warga Amerika itu mengatakan uang jaminan sebesar 500.000 dolar telah ditetapkan untuk masing-masing warga AS itu.
Presiden Ahmadinejad hari Selasa mengumumkan bahwa dua pengelana Amerika yang ditahan itu akan dibebaskan, setelah 25 bulan ditahan. Akan tetapi, ini bukanlah pertama kali Ahmadinejad membuat pernyataan semacam itu, yang kemudian ternyata tidak benar.
Shane Bauer dan Josh Fattal, kedua pengelana itu, dijatuhi hukuman 8 tahun penjara bulan lalu setelah pengadilan Iran menghukum mereka atas kegiatan mata-mata. Kedua pengelana itu ditahan, bersama dengan pengelana lainnya juga dari Amerika, Sarah Shourd, karena secara tidak sah memasuki Iran bulan Juli 2009 setelah berkelana di sekitar perbatasan Irak dan Iran.
Sarah dibebaskan dengan jaminan 500.000 dolar bulan September lalu dan meninggalkan Iran. Pengacara Bauer dan Fattal kepada sejumlah kantor berita hari Selasa menjelaskan jumlah uang jaminan yang sama telah ditetapkan untuk kedua pengelana laki-laki tersebut.
Sarah Shourd kepada VOA baru-baru ini menegaskan kedua temannya tidak bersalah. Ia juga berharap mereka segera dibebaskan.
Sarah mengungkapkan, “Kalau menutup mata, saya bisa melihat mereka dalam pikiran saya setiap saat. Saya tahu mereka masih di penjara itu, mereka tidak tahu kapan akan dibebaskan. Mereka adalah manusia yang baik, tidak bersalah, yang tidak semestinya berada di penjara Iran.”
Menurut kantor berita Iran, Fars, Presiden Ahmadinejad akan berpidato di hadapan para mahasiswa Universitas Columbia di New York bulan ini, di sela-sela kunjungannya ke Sidang Umum PBB.
Analis kelahiran Iran, Alex Vatanka, dari Middle East Institute di Washington menganggap perselisihan internal antara Ahmadinejad dan pejabat lainnya dalam struktur kekuasaan Iran, termasuk pemimpin tertinggi negara itu, bisa menghambat pembebasan kedua tahanan Amerika itu.
“Pengadilan Iran tidak bertanggung jawab kepada Presiden Ahmadinejad. Mereka hanya bertanggung jawab kepada Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei. Sudah jelas, apa yang kita saksikan di sini adalah perselisihan internal dalam rezim Iran, di mana di satu sisi Ahmadinejad ingin menunjukkan sikap tertentu terhadap Amerika, sedangkan di sisi lain, Ayatollah ingin membatasi Ahmadinejad dan tidak menginginkannya berada paling depan dalam perundingan dengan Amerika,” kata Alex Vatanka.
Menteri Kehakiman Iran, Ayatollah Sadegh Larijani, dipilih langsung oleh Pemimpin Tertinggi Iran. Bersama dengan saudaranya, Ketua Parlemen Ali Larijani, ia sering bertikai dengan Presiden Ahmadinejad dalam beberapa tahun terakhir.
Tetapi, pengacara kedua pengelana Amerika, Masoud Shafii, kepada VOA hari Selasa mengatakan meskipun kasus itu belum dibatalkan, pengadilan banding di Tehran menyatakan bersedia menerima uang jaminan 500.000 dolar untuk tiap terhukum.