Dalam hal merangkul para penggemar yang berbeda generasi, Adam Lambert telah paham rahasianya: menulis lagu pop dan dansa yang renyah di telinga untuk anak-anak muda dan menjual tiket konser yang mahal untuk salah satu band rock klasik sepanjang masa untuk para orangtua.
Belum lama berkeliling dunia sebagai vokalis Queen, Lambert sekarang kembali dengan album studio ketiga, The Original High, yang dirilis Selasa (16/6). Album itu berisi campuran lagu-lagu dansa, pop dan balada penuh perasaan yang jauh berbeda dengan musik yang ia tampilkan dalam dua tahun terakhir.
"Ada banyak orang yang berbeda-beda yang mendengarkan musik saya, dan bagi saya penting untuk merangkul orang sebanyak mungkin," ujar Lambert, 33, dalam wawancara baru-baru ini.
"Dalam tahun ke enam karir saya, saya kira saya telah mengenal diri saya lebih baik. Saya rasa saya memiliki konsep yang lebih kuat mengenai identitas artistik saya dan siapa penggemar saya."
"Bekerja dengan Queen jelas merupakan upaya penyeimbangan antara penghormatan pada lagu-lagu asli dan ciri khas saya sendiri," ujarnya. "Dalam proyek ini, nama sayalah yang tercantum."
Lambert muncul di industri hiburan tahun 2009, melakukan audisi untuk kontes menyanyi American Idol dengan menyanyikan versi akapela dari lagu Queen, Bohemian Rhapsody. Ia melaju sampai final, dan menjadi juara dua, dikalahkan Kris Allen.
Album rekaman pertamanya, For Your Entertainment, melahirkan hit Top 10 "Whataya Want From Me," yang juga membuatnya mendapatkan nominasi Grammy. Namun album keduanya pada 2012, Trespassing, tidak sukses secara komersial, meski langsung menduduki posisi pertama di tangga album Billboard 200 ketika dirilis.
Apakah Lambert akan meluncurkan tur untuk mendukung album barunya ini bergantung pada sambutan di radio atas album dan lagu pertamanya "Ghost Town."
"Album ini harus mendapat sambutan yang baik dulu sebelum dapat mendanai tur dan memastikan kursi-kursi terjual. Sayangnya, itu sebabnya saya tidak dapat melakukan tur untuk album sebelumnya," ujarnya.
"Dari segi komersial, radio masih menjadi alat besar untuk mempromosikan album, dan sayangnya [Trespassing] kurang disambut di radio."
Album baru Lambert, yang menampilkan lagu-lagu yang diproduksi produser terkenal Max Martin dan kolaborasi dengan gitaris Queen Brian May, juga menandai kepindahan Lambert ke Warner Bros dari RCA Records milik Sony, kontrak yang didapatnya dari Idol.
Meski telah menemukan rumah baru, Lambert mengatakan ia sangat berterima kasih pada Idol - yang akan berakhir tahun depan.
"Saya berutang banyak pada acara itu," ujarnya. "Acara itu membuat saya dikenal, memberikan saya kesempatan dan sarana untuk menunjukkan apa yang saya bisa, berhubungan dengan para penggemar yang luar biasa, dan mengubah seluruh hidup saya."
Ia juga berterima kasih kepada Queen. Lambert mengatakan ia dan grup itu mungkin akan kembali melakukan tur, namun tidak akan membuat album baru bersama.
"Semakin dewasa, hal-hal sederhana menjadi lebih penting bagi saya. Menjadi bahagia, itu sangat penting," ujarnya.
"Saya masih memikirkan 'Lagu seperti apa yang ingin mereka dengar?' Tapi sekarang saya juga berpikir, 'Apa yang akan membuat saya bahagia ketika menyanyikannya?'"