PM Jepang Shinzo Abe mengatakan, Rabu (28/3), ia khawatir, ancaman keamanan Korea Utara terhadap Jepang, termasuk misil jarak pendek dan jarak menengah, tidak akan dibahas pada pertemuan tingkat tinggi antara AS dan Korea Utara.
Abe mengatakan kepada parlemen, ia khawatir Presiden Donald Trump akan memfokuskan perhatian pada misil balistik antar-benua, dan melupakan misil-misil dengan jarak jangkau lebih pendek yang mengancam Jepang, dan bukan AS.
Kepada komisi anggaran majelis tinggi parlemen, Abe juga mengatakan, Trump mungkin bisa mewujudkan larangan uji nuklir terhadap Korea Utara namun menerima keputusan Pyongyang untuk memiliki senjata nuklir.
Baca juga: Delegasi Tingkat Tinggi Korea Utara Dilaporkan Berada di Ibukota China
Abe mengatakan, masyarakat internasional harus memastikan Korea Utara sepenuhnya meninggalkan program-program nuklirnya dengan cara-cara yang bisa diverifikasikan. Abe juga menginginkan perlucutan semua jenis misil yang bisa membawa hulu ledak nuklir.
Abe mengeluarkan pernyataan tersebut setelah pembicaraan mengejutkan sebelumnya pekan ini antara pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden China Xi Jinping. Pertemuan Kim dengan presiden Korea Selatan dan Trump juga akan dilangsungkan,.
Abe ingin mengingatkan Trump mengenai keprihatinan Jepang dalam lawatan yang direncanakan ke AS bulan depan. Ia juga menyebutkan keinginan Jepang untuk menyelesaikan kasus penculikan belasan warga negara Jepang pada 1970-an dan 1980-an oleh Korea Utara. [ab/uh]
