Somalia melantik parlemen transisi dalam langkah terbaru ke arah pembentukan pemerintahan pusat baru untuk bangsa itu.
Anggota-anggota parlemen Somalia dan para penengah internasional ikut serta dalam upacara hari Ahad di kantor PBB di ibukota Kenya, Nairobi.
Utusan khusus PBB untuk Somalia Winston Tubman memuji langkah itu, mengatakan proses perdamaian di negara Afrika timur itu "tidak dapat dikembalikan ke keadaan sebelumnya" setelah perundingan selama dua tahun di Kenya.
Lebih dari 50 anggota baru parlemen itu disumpah dalam upacara tersebut. Pekan lalu, hampir 200 anggota parlemen dilantik dalam parlemen yang mempunyai 275 kursi.
Kalau sudah sepenuhnya berdiri, parlemen baru itu akan memilih seorang presiden. Somalia tidiak memiliki pemerintahan pusat yang berfungsi baik sejak digulingkannya diktator Siad Barre pada tahun 1991.