Pakar hak asasi PBB berharap Birma akan membebaskan tokoh oposisi Aung San Suu Kyi dalam waktu beberapa minggu ini. Kata diplomat Brazil Paulo Sergio Pinheiro di Jenewa, pemerintah militer di Rangoon harus membiarkan Aung San Suu Kyi dan partai liga demokrasinya untuk ikut menentukan kebijaksanaan politik di negeri itu. Pejabat PBB lainnya, Razali Ismail yang berkunjung ke Birma belum lama ini juga minta supaya Aung San Suu Kyi dibebaskan pertengahan bulan April mendatang, untuk menghormati tahun baru Birma.