<!-- IMAGE -->
Kabinet Palestina berencana mengadakan pertemuan mingguannya di kota Hebron untuk mengecam keputusan Israel yang memasukkan sebuah tempat pemujaan lokal dalam daftar warisan pusaka mereka.
Perdana Menteri Otoritas Palestina Salam Fayyad meminta agar pertemuan diadakan hari Senin, beberapa hari setelah serangkaian demonstrasi bercampur kekerasan di kota di Tepi Barat itu.
Yang menjadi masalah adalah pengumuman oleh Israel minggu lalu bahwa mereka memasukkan Makam Para Kepala Keluarga, atau Tomb of the Patriarchs, di Hebron dan Makam Rachel, atau Rachel's Tomb, di Bethlehem dalam rencana pemugaran mereka.
Kedua tempat itu suci bagi orang Muslim dan Yahudi. Rakyat Palestina juga menganggap Tepi Barat sebagai bagian dari negara mereka di masa depan dan menolak kehadiran Israel disana.
Hari Minggu, para demonstran Palestina bentrok dengan polisi Israel di Yerusalem di lokasi masjid Al-Aqsa dan Tembok Barat. Empat polisi Israel dan sedikitnya 12 warga Palestina terluka.
