<!-- IMAGE -->
Polisi penyelidik khusus Inggris berada di Israel untuk menyelidiki penggunaan paspor palsu sehubungan dengan pembunuhan komandan Hamas di sebuah hotel Dubai.
Polisi Dubai yakin sebuah regu pembunuh yang didukung dinas rahasia Israel, Mossad, membunuh Mahmud Al-Mabhouh.
Pembunuhan itu memicu kemarahan internasional ketika diketahui bahwa 26 tersangka dalam kasus itu menggunakan paspor palsu dari Inggris, Prancis, Irlandia, Jerman dan Australia. Polisi Dubai menuduh banyak dokumen palsu itu melibatkan identitas orang yang juga warga Israel.
Semua lima negara itu memprotes Israel atas penggunaan paspor palsu terkait warga masing-masing negara tadi. Mantan diplomat Israel Avi Pazner mengatakan, tak seorang pun bisa menuduh Israel melakukan pelanggaran.
Menteri Luar Negeri Israel, Avigdor Lieberman, mengatakan, tak ada alasan untuk berasumsi bahwa negaranyalah yang berada di balik pembunuhan itu. Pejabat-pejabat Israel menolak berkomentar lebih jauh.