Seorang pejabat pemerintah Myanmar mengatakan, pengadilan terhadap tokoh demokrasi Aung San Suukyi dibuka kembali hari Senin, dengan jaksa penuntut menyampaikan argumen penutup.
Para pengacara menyampaikan argumen akhir mereka hari Jumat, dalam upaya menyelamatkan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian itu dari hukuman penjara lima tahun.
Para pejabat pengadilan mengatakan, jaksa penuntut mungkin akan menyelesaikan argumen penutupnya hari Senin namun pembela Suukyi, Nyan Win mengatakan kepada wartawan mungkin akan perlu waktu sampai tiga pekan sebelum vonis dijatuhkan.
Pengadilan terhadap Aung San Suukyi yang berusia
64 tahun di penjara Insein mengalami
penundaan beberapa pekan dan menjadi sasaran kutukan internasional. Para
diplomat dari Inggris, Prancis, Jerman dan Italia diizinkan menghadiri sidang
hari Jumat.