Israel mengancam pembalasan yang menyakitkan terhadap serangan roket oleh militan Gaza, enam minggu setelah menghentikan ofensifnya terhadap wilayah Palestina.
Perdana Menteri Israel Ehud Olmert mengatakan kepada kabinetnya hari Minggu, Israel tidak akan mentolerir serangan roket.
Pihak militer Israel mengatakan 110 roket dan mortir telah menyerang Israel sejak 18 Januari, ketika Israel mengakhiri serangan tiga minggu terhadap militan Hamas yang mengendalikan Gaza. Hamas juga mengumumkan genjatan senjata pada bulan Januari, tetapi kelompok militan lebih kecil telah meneruskan serangan terhadap Israel.
Utusan Internasional untuk Timur Tengah Tony Blair, melakukan kunjungan pertama ke Gaza Minggu untuk meninjau kebutuhan rekonstruksi, setelah kehancuran yang diakibatkan oleh ofensif Israel.
Mantan Perdana Menteri Inggris itu mengatakan bantuan internasional untuk Gaza tidak akan punya dampak langgeng kecuali kalau ada pemecahan politik terhadap konflik Israel dan Hamas. Israel dan Mesir telah memblokir Gaza sejak Hamas mengambil alih kekuasaan di wilayah itu tahun 2007.
Dalam perkembangan lainnya, Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton tiba di kota peristirahatan Mesir, Sharm el-Sheikh, guna menghadiri sebuah konferensi internasional para donor untuk pembangunan kembali Jalur Gaza.
Clinton diperkirakan akan menawarkan bantuan sebesar 900 juta dolar dalam pertemuan Senin untuk memnbantu wilayah yang hancur menyusul ofensif militer Israel. Penguasa Palestina mengatakan fihaknya membutuhkan dua koma delapan miliar dolar untuk melakukan pembangunan kembali wilayah Gaza.
Utusan Internasional untuk Timur Tengah, Tony Blair telah mengunjungi Gaza pada hari Minggu untuk meninjau kebutuhan rekonstruksi disana.
Mantan perdana menteri Inggris itu mengatakan bantuan internasional untuk Gaza tidak akan punya dampak yang langgeng kecuali kalau ada pemecahan politik dalam konflik Israel dan Hamas. Israel dan Mesir telah memblokir Gaza sejak Hamas mengambil alih kekuasaan di wilayah itu tahun 2007.
