Pejabat pemerintah Amerika dan Citigroup telah menyepakati perjanjian untuk menyelamatkan bank raksasa bermasalah itu untuk ketiga kalinya.
Citigroup menyatakan perjanjian itu akan meningkatkan saham pemerintah dalam institusi keuangan bermasalah itu sampai sebesar 36 persen. Bank itu juga sepakat untuk mengubah dewan komisarisnya.
Citigroup sangat terpukul oleh krisis keuangan dan telah mendapat bantuan pemerintah sebesar 45 milyar dolar sejak akhir tahun lalu, ketika nilai saham perusahaan itu turun sampai 60 persen.
Harga saham Citigroup sempat jatuh dalam perdagangan hari Jumat pagi walaupun kemudian mengalami kenaikan setelah berita kepemilikan saham pemerintah. Sebagian investor kawatir bahwa walaupun bantuan itu membantu bank bertahan, mereka mungkin akan kehilangan uang dalam jumlah cukup besar.
Juga hari ini, Citigroup mengumumkan telah membuat perhitungan terlalu rendah sampai sekitar 10 milyar untuk kerugian pada 3 bulan terakhir 2008.
Dalam perkembangan lainnya, perekonomian AS menciut dengan laju lebih cepat dari perkiraan semula pada tiga bulan terakhir 2008. Ini adalah kuartal terburuk sejak 1982.
Laporan Departemen Perdagangan menyatakan produk domestik bruto menyusut dengan laju 6,2 persen per tahun untuk kuartal ke empat. Para pakar sebelumnya memperkirakan perekonomian terbesar di dunia ini mengecil dengan laju 3,8 persen per tahun sementara belanja konsumen anjlok dan ekspor turun.
Angka-angka baru itu merupakan bagian dari laporan rutin sementara para pakar mengumpulkan data lebih lengkap. Data suram ini juga merusak kepercayaan konsumen.
Survei yang dilakukan Reuters/University of Michigan mendapati kepercayaan konsumen Amerika turun pada bulan Februari menjadi yang terendah dalam 3 bulan.
