Tiongkok
hari Kamis mendamprat Amerika Serikat, mengatakan agar Washington berhenti
berlaku sebagai pengawal hak asasi manusia.
Dalam menanggapi laporan tahunan Departemen Luar Negeri Amerika mengenai hak
asasi, Tiongkok menyebut pernyataan itu tidak berdasar dan menuduh Washington
mencampuri urusan dalam negeri Tiongkok.
Kepada wartawan, jurubicara Kementerian Luar Negeri Ma Zhaoxu mengatakan, walaupun
Tiongkok bersedia membicarakan hak asasi dengan negara manapun, negara itu
menghendaki dialog berdasarkan persamaan derajat dan saling-menghormati.
Ma menganjurkan Amerika supaya ber-cermin pada masalah HAM-nya sendiri dan pada
hari Yang sama Kamis, Tiongkok mengeluarkan peninjauannya sendiri atas kondisi
hak asasi di Amerika.
Laporan Tiongkok itu merinci serangkaian masalah sosial, diantaranya kejahatan
dengan kekerasan, kesenjangan tajam kemakmuran, penyiksaan oleh polisi dan
diskriminasi rasial. Amerika Serikat juga dikatakan melakukan pelanggaran HAM
di luar negeri di tempat-tempat seperti Iraq.