Korea Utara hari Kamis berkeras akan meluncurkan apa yang disebut negara itu sebuah satelit percobaan ke orbit dan mencela kekhawatiran atas kemungkinan negara itu merencanakan pengujian rudal balistik jarak-jauh.
Kantor berita Pusat Korea yang dikelola negara mengutip seorang jurubicara Komite Reunifikasi Damai Korea Utara mengatakan Korea Utara siap menanggulangi ancaman sanksi dan tindakan pembalasan lainnya. Jurubicara yang tidak disebut namanya itu juga mengatakan orang luar akan tahu “apa yang akan bergemuruh di udara dalam beberapa hari lagi”.
Kata-kata keras terbaru dari Pyongyang itu dikeluarkan saat Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton mengumumkan rencana mengirim utusan baru-nya bagi Korea Utara ke kawasan itu.
Steven Bosworth akan mengunjungi Rusia, Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan pekan depan dalam upaya menghidupkan kembali pembicaraan enam-pihak membahas perlucutan senjata nuklir Korea Utara.
