Mantan perdana menteri Benjamin Netanyahu meningkatkan usaha untuk membangun pemerintahan koalisi dalam rangka usaha berkuasa kembali di Israel.
Netanyahu dijadualkan mengadakan pembicaraan dengan saingannya Tzipi Livni dari Partai Kadima Minggu guna membahas kemungkinan kerjasama.
Partai sayap kanan Likud pimpinan Netanyahu berada ditempat kedua setelah Kadima dalam pemilihan 10 Februari lalu, tetapi Presiden Shimon Peres secara resmi memilih Netanyahu untuk membentuk pemerintahan.
Menurut undang-undang, presiden memilih kanidat yang punya peluang terbaik untuk membentuk sebuah koalisi majoritas.
Livni, menteri luar negeri yang memimpin perundingan Israel dengan fihak Palestina, mengatakan ia lebih senang berada dalam kubu oposisi dari pada bergabung dalam koalisi sayap kanan, karena bertentangan dengan agenda perdamaian yang diperjuangkannya.