Pakistan membela keputusannya untuk membebaskan ahli nuklir Pakistan Abdul Qadeer Khan yang telah mengaku menjual rahasia nuklir, ditengah-tengah adanya kecaman dari Amerika Serikat dan India.
Kementerian Luar Negeri Pakistan mengatakan, hari Sabtu, Abdul Qadeer Khan sudah tidak membahayakan karena jaringan penyelundupannya telah dibubarkan, dan dilakukan pengawasan untuk meyakinkan bahwa tidak akan terjadi kebocoran rahasia lagi.
Para pejabat Amerika menyebut keputusan itu disayangkan dan disesalkan dengan menuntut jaminan bahwa Abdul Qadeer Khan tidak lagi membahayakan.
India mengatakan, masyarakat internasional harus mempertimbangkan untuk menyatakan bahwa Pakistan adalah negara teroris.
Seorang Jurubicara Partai Kongres yang berkuasa , Manish Tewari, mengatakan, dengan membela Khan membuktikan Pakistan mengekspor terorisme, dan juga meningkatkan keprihatinan negara-negara seperti Amerika Serikat bahwa senjata nuklir dapat sampai ke teroris.
Khan, yang dianggap bapak bom nuklir Pakistan, telah mengaku membocorkan rahasia nuklir kepada Libia, Iran, dan Korea Utara tahun 2004.