Orang Irak telah memulai pemungutan suara awal dalam pemilihan tingkat propinsi yang merupakan ujian penting atas kestabilan Irak sementara Washington mempertimbangkan secepat apa menarik pasukan Amerika.
TPS-TPS dibuka hari ini untuk kelompok-kelompok tertentu pemilih Irak, termasuk personil keamanan dan para tahanan. Ini adalah pemilihan yang pertama di seluruh Irak sejak bulan Desember 2005, ketika negara itu melaksanakan pemilihan untuk pembentukan parlemen baru.
Lima belas juta orang Irak berhak memilih dalam pemilihan utama hari Sabtu untuk pembentukan dewan-dewan di 14 dari 18 propinsi Irak. Kira-kira 14-ribu-400 calon bersaing memperebutkan kursi dewan propinsi yang hanya berjumlah 440 itu.
Warga Suni Irak umumnya memboikot pemilihan tingkat propinsi di Irak bulan Januari 2005, memberi golongan Syiah dan Kurdi pembagian kekuasaan yang tidak seimbang. Pemboikotan seperti itu diperkirakan tidak akan terjadi kali ini.
Pihak berwenang Irak berencana untuk memperketat penjagaan keamanan untuk
pemungutan hari Sabtu dengan melarang kendaraan-kendaraan berada di jalan-jalan
kota besar, menutup bandara dan menutup perbatasan darat Irak.
