Presiden Yaman mengatakan negaranya sedang bersiap-siap mengambil kembali 94 warga yaman yang ditahan dari fasilitas tahanan militer Amerika di teluk Guantanamo, Kuba.
Presiden Yaman, Ali Abdullah Saleh mengatakan kepada para pejabat keamanan Yaman hari Sabtu bahwa Amerika akan membebaskan para tawanan tiga bulan lagi, dan berjanji akan menjamin mereka tidak akan melarikan diri dan bergabung kembali dengan kelompok ektremis.
Presiden Amerika Barack Obama menandatangani perintah hari kamis untuk menutup fasilitas yang kontroversial itu dalam waktu setahun, tetapi ada persoalan mengenai apa yang harus dilakukan terhadap para tersangka teroris yang masih ditahan di sana.
Sebelumnya pekan ini,, dua orang laki-laki yang menyatakan bekas tahanan di fasilitas tahanan Teluk Guantanamo tampak dalam rekaman video, menyatakan bahwa mereka telah bergabung dengan kelompok al Qaida dan sekarang menjadi pejabat senior militan di yaman.
Menteri Luar Negeri Pakistan hari Sabtu menyatakan dukungan bagi keputusan Amerika untuk menutup Guantanamo dengan mengatakan hal itu menambah apa yang disebutnya dukungan moral yang sangat diperlukan dalam menghadapi terorisme.