Presiden Barack Obama akan segera mulai menghadapi berbagai masalah penting yang dihadapi Amerika, yaitu krisis keuangan gawat dan perang di Irak dan Afghanistan.
Obama dan keluarganya pagi ini menghadiri upacara kebaktian di Katedral Nasional, dan setelah itu ia mengadakan pertemuan dengan para penasihat ekonominya.
Obama yang diambil sumpahnya sebagai Presiden Amerika ke-44 mendukung rencana bantuan 800 milyar dollar untuk merangsang perekonomian dengan menciptakan jutaan lapangan kerja baru.
Ia juga akan bertemu dengan para komandan tinggi militer Amerika untuk membahas masalah Irak dan Afghanistan.
Ketika berkampanye untuk mencapai Gedung Putih, Obama telah berjanji akan menarik pasukan Amerika dari Irak dalam waktu 16 bulan, tapi ia juga mengatakan akan menjalankan rencana bekas Presiden Bush untuk melipat-duakan jumlah pasukan Amerika di Afghanistan.
Presiden Obama mengakui sulitnya tugas-tugas yang dihadapi ketika ia memberikan pidato pelantikan kemarin, dan minta bantuan sepenuhnya rakyat Amerika.