Wakil Presiden terpilih Amerika Joe Biden mendesak orang-orang Arab, suku Kurdi, dan suku Turkmen untuk menyelesaikan klaim mereka dengan damai atas kota kaya minyak Kirkuk.
Biden mengatakan demikian hari Selasa dalam kunjungan ke kota di Irak utara itu, dimana ia bertemu dengan para pemimpin daerah tersebut dan mendengarkan usul mereka mengenai penyelesaian ketegangan antar suku. Ia mengatakan penyelesaian masalah yang berhubungan dengan Kirkuk adalah penting bagi pemerintah Amerika.
Kirkuk adalah pangkal sengketa politik, dimana suku Kurdi menuntut agar kota itu digabung dengan daerah otonom mereka. Orang Arab menghendaki kota itu tetap di bawah kekuasaan pemerintah pusat, sementara para wakil suku Turkmen telah menyarankan agar Kirkuk menjadi daerah yang memerintah diri sendiri.
Kemacetan itu telah mengakibatkan penangguhan pemilu daerah yang telah dijadwalkan untuk daerah-daerah lain Irak pada akhir bulan ini.
Hari Selasa, Departemen Pertahanan Amerika mengeluarkan laporan yang memperingatkan bahwa Iran akan berusaha menggunakan pemilu provinsi Irak itu untuk memperluas pengaruhnya melalui partai-partai dan calon yang pro-Iran. Laporan itu mengatakan Iran terus menjamu, melatih, mendanai dan mempersenjatai kelompok-kelompok militan yang bertujuan untuk menggoyahkan Irak.