Ribuan peziarah Kristen merayakan Natal di kota Tepi Barat, Bethlehem, tempat kelahiran Yesus.
Pemimpin Katholik di Tanah Suci itu, Fouad Twal, berdoa untuk perdamaian Timur Tengah dalam kebaktian larut malam yang dihadiri peziarah dari seluruh dunia. Ia mengatakan perang tidak menghasilkan perdamaian, penjara tidak menjamin kestabilan dan tembok paling tinggi tidak menjamin keamanan.
Banyak dari peziarah yang hadir untuk mendengarkan khotbah Twal, telah melalui tembok beton yang memisahkan Bethlehem dari Yerusalem. Israel mengatakan tembok itu dibutuhkan untuk keamanan, tetapi banyak warga Palestina menganggap perintang itu suatu penyitaan tanah.
Paus Benediktus juga menyerukan perdamaian antara Israel dan Palestina dalam Misa Tengah Malam di Vatikan.