Kelompok militan Hamas di Jalur Gaza meluncurkan lebih dari 60 tembakan roket dan mortir ke Israel selatan hari ini, tapi tidak menimbulkan korban jiwa atau cedera.
Serangan roket dan mortir itu akan memperkecil kemungkinan diperpanjangnya gencatan senjata antara Israel dan Hamas, dan Israel membatalkan rencana untuk membuka pos-pos perbatasan supaya bantuan kemanusiaan bisa masuk ke Jalur Gaza.
Kabinet Israel bersidang hari ini untuk membahas tindakan pembalasan. Kata jurubicara Israel, Hamas bertanggung-jawab atas rusaknya gencatan senjata yang berakhir minggu lalu, dan mengatakan Israel akan membalas serangan Hamas itu.
Presiden Palestina Mahmud Abbas menyerukan diperpanjangnya gencatan senjata.