Pemerintah Belanda dan Korea Selatan telah mengumumkan secara terpisah, rencana memperkuat bank-bank mereka sebagai tanggapan terhadap krisis finansial global yang sedang berlangsung.
Kementerian Keuangan Belanda dan bank sentral mengatakan Minggu, mereka berencana menyuntikkan 13 miliar dolar kedalam salah satu bank terbesar didunia, kelompok finansial Belanda, ING.
Sebelumnya bulan ini, pejabat Belanda mengatakan mereka bersedia menyuntikkan dana sebesar hampir 30 miliar dolar kedalam sektor finansial negara itu.
Di Seoul, pejabat mengatakan mereka merencanakan menyuntikkan 30 miliar dolar kedalam bank-bank Korea Selatan serta juga menjamin pinjaman luar negeri bernilai 100 miliar dolar.
Janji Korea Selatan ini muncul sehari setelah Presiden Bush membahas krisis finansial bersama Presiden Perancis Nicolas Sarkozy dan Presiden Komisi Eropa Jose Manuel Barroso di Camp David, Maryland.
Lewat sebuah pernyataan para pemimpin itu mengatakan, mereak merencanakan sejumlah KTT guna menanggapi situasi. Mereka mengatakan, KTT pertama akan difokuskan pada “prinsip-prinsip reformasi” guna menjamin kesejahteraan dimasa datang.
KTT lainnya akan mengembangkan langkah-langkah spesifik untuk mencapai sasaran tersebut.
Bush mengatakan ia akan menjadi tuan rumah KTT pertama, dan fokusnya adalah memperkuat dan memodernisir sistem finansial dunia. Ia tidak memperinci tanggal bagi KTT ini, tetapi pejabat mengatakan kemungkinan penyelenggaraannya dilakukan setelah pemilihan presiden Amerika pada 4 November.
Hari ini, penasihat utama ekonomi Presiden Bush, Ed Lazear mengatakan di acara televisi Late Edition, CNN, bahwa beberapa bagian dari Amerika akan mengalami tingkat pengangguran lebih tinggi dalam bulan-bulan mendatang.
Tetapi katanya, ia yakin Amerika, secara keseluruhan, memperlihatkan keuletan yang mengagumkan selama krisis finansial ini berlangsung.
