Harga saham di seluruh dunia anjlok hari Rabu, sementara para investor takut perekonomian dunia akan mengalami krisis terparah sejak Depresi Besar tahun 1930an.
Setelah harga saham anjlok di New York hari Selasa, saham di Jepang turun lebih dari 9 persen, penurunan terbesar dalam sehari sejak tahun 1987. penjualan besar-besaran dipicu laporan bahwa perusahaan mobil Toyota akan kehilangan laba 40 persen atau sekitar 13 milyar dolar.
Di Hong Kong, harga saham turun 8 persen, sementara di Indonesia perdagangan dihentikan setelah harga saham turun 10 persen menjelang tengah hari.
Sementara itu, pemerintah Inggris mengungkapkan rencana penyelamatan untuk delapan bank terbesar di negara itu, bernilai lebih dari 87 milyar dolar.
Pengumuman itu tidak membuat pasar-pasar saham Eropa tenang, di mana pada awal perdagangan harga saham turun tajam.
