Pemerintah militer Birma menuduh para pendukung tokoh oposisi Aung San Suukyi menggunakan agama untuk mengobarkan kekerasan.
Sekurang-kurangnya 40 orang ditahan dalam beberapa hari ini, setelah mereka berbaris ke kuil-kuil untuk berdoa bagi pembebasan Aung San Suukyi.
Aung San Suukyi dijadualkan untuk dibebaskan tanggal 27 Mei tetapi pihak penguasa mungkin memperpanjang masa penahanannya.
Harian resmi Birma Sinar Baru Myanmar melaporkan hari ini, para tahanan politik, termasuk Aung San Suukyi, ditahan karena berusaha mengganggu perdamaian dan ketenangan.
Aung San Suukyi telah dikenai tahanan rumah selama sebagian besar dari 17 tahun terakhir ini.
Partainya memenangkan pemilu, tetapi pemerintah militer tidak mau mengakui hasil pemilihan itu.