Dalam kunjungan ke Spanyol, Presiden Rusia Vladmir Putin mengatakan, ia tidak menganggap kelompok Hamas, sebagai sebuah organisasi teroris.
Selain membela Hamas, Putin juga mengundang perwakilan partai pemenang pemilu Palestina tersebut ke ibukota Moscow. Undangan ini lantas mendapat sambutan baik dari para pemimpin Hamas.
Duta Besar Rusia bagi Perserikatan Bangsa-Bangsa, Andreay Denisov, mengatakan, undangan ini merupakan pengakuian Rusia bagi Hamas sebagai pemenang pemilu Palestina. Namun, lebih lanjut Denisov menyebut, Rusia akan tetap menegaskan pada Hamas, bahwa kelompok ini perlu mengutuk kekerasan dan mengakui kedaulatan Israel.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Sean McCormack, mengatakan Washington telah mengontak Moscow mengenai undangan Rusia bagi Hamas, dan menekankan pentingnya bagi Rusia untuk meminta Hamas mengakhiri kekerasan.
