Pengadilan Moskow telah melarang sebuah organisasi ultranasionalis Rusia yang tersangkut dalam demonstrasi maut dan kekerasan rasial bulan Desember lalu.
Keputusan ini melarang kegiatan Gerakan Menentang Imigrasi Gelap sebagai kelompok ekstrimis yang menghasut kebencian rasial. Kelompok tersebut menginginkan UU imigrasi yang lebih ketat di perbatasan Rusia dengan Asia Tengah dan bekas negara-negara bagian Soviet di Kaukasus.
Kekerasan etnik terjadi pada tanggal 6 Desember ketika seorang pendukung klub sepakbola Spartak Moskow tewas dalam perkelahian antara sekelompok etnik Rusia dan pendatang yang sebagian besar kaum Muslim dari kawasan Kaukasus Utara. Perkelahian maut ini menimbulkan demonstrasi ultranasionalis besar-besaran yang meledak menjadi kekerasan dekat Kremlin menjelang akhir tahun.
Gerakan Menentang Imigrasi Gelap mengatakan mereka akan naik banding atas keputusan pengadilan tersebut.