Pasukan marinir Amerika telah melakukan terobosan strategis besar di wilayah yang disebutnya sebagai wilayah paling berbahaya di dunia. Demikian menurut Menteri Pertahanan Amerika Robert Gates yang terbang dari Kabul untuk mengunjungi wilayah tersebut di provinsi Helmand, Afghanistan.
Dari tempat itu, ia terbang ke kota Kandahar, di mana ia berjalan kaki di jalanan kota, melambaikan tangan kepada anak-anak, bertemu pemimpin desa serta menemui anggota kepolisian lokal. Kemudian, di sebuah pos tempur Amerika ia mengatakan kepada para wartawan ia sangat bersemangat melihat hal-hal yang ia jumpai.
“Saya benar-benar merasa semuanya sedang berjalan baik, tetapi saya akan tetap mengatakan apa yang telah saya sampaikan, yaitu kemenangan ini masih rapuh dan dapat berbalik. Pertempuran pada musim semi dan musim panas ini akan sangat keras. Kita memperkirakan Taliban akan mencoba untuk merebut kembali daerah yang hilang. Itu akan menjadi hal yang menentukan seberapa efektif kemajuan yang telah kita capai” ujar Gates.
Gates mengatakan jika pasukan Amerika dan Afghanistan bisa mempertahankan kemenangan pada musim panas mendatang, yang merupakan musim bertempur tradisional, ini akan mengirim pesan yang kuat kepada musuh.
Pejabat militer Amerika mengatakan mereka akan menghadapi tantangan berat di Afghanistan seiring cuaca yang makin panas dan kembalinya para pemberontak Taliban dari Pakistan. Aparat memperkirakan serangan pemberontak terhadap pasukan keamanan lokal dan pejabat pemerintah akan meningkat.
Gates mengatakan wilayah yang dulunya dikuasai Taliban di bagian selatan akan tetap membutuhkan pasukan gabungan, tetapi transisi kepada pasukan keamanan Afghanistan di wilayah lainnya bisa dimulai di bulan Juli. Gates menambahkan bahwa proses tersebut akan dilaksanakan secara bertahap dengan melihat kondisi di lapangan.
Menurut Gates, keputusan NATO untuk melanjutkan operasi penumpasan hingga empat tahun mendatang telah membantu meyakinkan warga Afghanistan untuk berpihak pada pemerintah dan berhenti mendukung Taliban. Pejabat militer mengatakan mereka telah menerima tambahan laporan dari penduduk Afghanistan mengenai tempat-tempat yang dipasang bom dan persenjataan pemberontak. Mereka juga berharap laporan ini akan membantu memerangi serangan balik Taliban dalam minggu-minggu mendatang.
