Spanyol akan melegalisasi sekitar 300 ribu migran tak berdokumen per tahun, mulai Mei mendatang hingga 2027, kata menteri migrasi negara itu, Rabu (20/11).
Kebijakan ini bertujuan untuk memperluas angkatan kerja Spanyol yang sekarang ini menua dan mengizinkan orang-orang asing yang tinggal di Spanyol tanpa dokumen yang sesuai untuk memperoleh izin kerja dan tempat tinggal. Spanyol sebagian besar tetap terbuka dalam menerima migran bahkan ketika negara-negara Eropa lainnya ingin memperketat perbatasan mereka bagi penyeberangan ilegal dan pencari suaka.
Spanyol memerlukan sekitar 250 ribu pekerja asing terdaftar per tahun untuk mempertahankan keadaan sejahteranya, kata Menteri Migrasi Elma Saiz dalam wawancara hari Rabu. Ia berpendapat bahwa kebijakan legalisasi itu tidak ditujukan semata-mata untuk “kekayaan budaya dan penghormatan pada HAM, tetapi juga kemakmuran.”
“Hari ini, kita dapat katakan bahwa Spanyol adalah negara yang lebih baik,” kata Saiz kepada badan penyiaran nasional Radiotelevisión Española.
PM Spanyol Pedro Sánchez telah sering menggambarkan kebijakan migrasi pemerintahnya sebagai cara untuk mengatasi tingkat kelahiran yang rendah di negara itu. Pada Agustus lalu, Sánchez mengunjungi tiga negara Afrika Barat dalam upaya mengatasi migrasi ielgal ke Kepulauan Canary, Spanyol.
Kepulauan di lepas pantai Afrika itu dianggap banyak pihak sebagai satu langkah menuju benua Eropa dengan para lelaki muda dari Mali, Senegal, Mauritania dan berbagai tempat lainnya memulai perjalanan laut yang berbahaya di sana, dalam upaya mencari kesempatan kerja yang lebih baik di luar negeri atau lari menghindari kekerasan dan instabilitas politik di negara asal mereka.
Kebijakan baru itu, yang disetujui hari Selasa oleh pemerintah koalisi minoritas kiri Spanyol, menyederhanakan prosedur administrasi bagi visa jangka pendek dan jangka panjang, serta memberi migran perlindungan tenaga kerja tambahan. Kebijakan ini memperpanjang visa yang sebelumnya ditawarkan kepada para pencari kerja dari tiga bulan menjadi satu tahun.
Hingga pertengahan November, sekitar 54 ribu migran tak berdokumen telah mencapai Spanyol tahun ini melalui laut atau darat, menurut Kementerian Dalam Negeri Spanyol. Tidak jelas berapa jumlah pasti orang-orang asing yang tinggal di Spanyol tanpa dokumen.
Banyak migran ilegal mencari nafkah sebagai pemetik buah, perawat atau pengasuh, supir pengantar pesanan, atau pekerjaan berupah rendah lainnya tapi penting yang sering diabaikan oleh orang-orang Spanyol.
Tanpa perlindungan hukum, mereka rentan terhadap eksploitasi dan pelecehan. Saiz mengatakan kebijakan baru itu akan membantu mencegah pelanggaran semacam itu dan “berfungsi untuk memerangi mafia, penipuan dan pelanggaran HAM.”
Ekonomi Spanyol termasuk di antara yang pertumbuhannya tercepat di Uni Eropa tahun ini, didorong antara lain oleh imigrasi dan kebangkitan kembali yang kuat dalam bidang pariwisata setelah pandemi. Pada 2023, Spanyol mengeluarkan 1,3 juta visa untuk orang asing, kata pemerintah. [uh/ab]
Forum