Tautan-tautan Akses

Ramaphosa: Hasil Pemilu Tunjukkan Demokrasi Afsel yang Kuat


Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa meninggalkan Pusat Operasi Hasil Nasional setelah pengumuman resmi hasil pemilihan umum Afrika Selatan di Johannesburg, Afrika Selatan, 2 Juni 2024.
Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa meninggalkan Pusat Operasi Hasil Nasional setelah pengumuman resmi hasil pemilihan umum Afrika Selatan di Johannesburg, Afrika Selatan, 2 Juni 2024.

Komisi pemilu Afrika Selatan pada Minggu malam mengumumkan hasil resmi, yang menandai dimulainya era baru dalam politik negara itu.

Hasil resmi dari pemilu bersejarah yang diselenggarakan Rabu pekan lalu, menunjukkan bahwa partai Kongres Nasional Afrika (ANC) yang berkuasa, telah kehilangan mayoritas absolutnya untuk pertama kali.

ANC memenangkan 159 kursi di Dewan Nasional dengan jumlah total 400 kursi, atau sekitar 40 persen suara, sebuah penurunan besar sejak menang dengan 57 persen surat suara dalam pemilu terakhir pada 2019.

Kepala komisi pemilu, Mosotho Moepya, mengakui bahwa pemilihan kali ini diperebutkan dengan sengit.

“Pemilihan kali ini, tidak diragukan lagi, merupakan yang tersulit dan paling diperebutkan,” kata dia.

Meski begitu, dia menyatakan bahwa pemilu terselenggara dengan bebas dan adil dan menunjukkan “suara bersama seluruh bangsa”.

Sementara ANC masih memperoleh jumlah kursi terbanyak sejauh ini, partai ini harus membentuk sebuah koalisi dengan partai-partai oposisi.

Partai Aliansi Demokratik yang dianggap dekat dengan sektor bisnis, memperoleh jumlah suara terbesar kedua dengan 87 kursi.

Partai itu diikuti oleh uMkhonto we Sizwe (MK) yang memperoleh 58 kursi, sebuah partai yang baru dibentuk oleh mantan Presiden Jacob Zuma. Partai kiri radikal, Pejuang Kebebasan Ekonomi atau EFF duduk di posisi keempat, dengan 39 kursi. Partai-partai yang lebih kecil mengambil sisa kursi yang ada.

Ramaphosa: Hasil Pemilu Tunjukkan Demokrasi Afrika Selatan yang Kuat
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:03:08 0:00

Para analis mengatakan, korupsi, pengangguran yang tinggi dan kegagalan umum untuk meningkatkan kehidupan kelompok masyarakat miskin Afrika Selatan berkulit hitam, menjadi alasan mengapa banyak pemilih berpaling dari ANC, 30 tahun setelah partai ini mengakhiri era apartheid.

Setelah pengumuman pada Minggu, Presiden Cyril Ramaphosa berdiri di podium untuk menerima hasilnya.

“Rakyat kita telah bersuara, baik kita suka atau tidak. Melalui suaranya, mereka telah menunjukkan dengan jelas dan gamblang, bahwa demokrasi kita kuat, bahwa demokrasi kita kokoh, dan itu abadi,” kata Ramaphosa.

Zuma, pemimpin partai MK, sehari sebelum pengumuman hasil pemilu ini mengatakan bahwa mereka tidak menerima hasil tersebut dan menuntut perhitungan ulang. Zuma mengisyaratkan bahwa kekerasan mungkin terjadi jika mereka tuntutan mereka tidak dipenuhi.

Meski begitu, Menteri Pertahanan, Thandi Modise mengatakan kepada VOA di tengah acara pengumuman hasil pemilu itu, bahwa dia tidak mengkhawatirkan situasi.

“Kita tidak merasa perlu mengambil langkah-langkah lebih jauh. Kita telah meminta semua partai politik untuk tenang. Kami berharap bahwa tidak akan ada keharusan bagi kita di sektor keamanan, untuk terlibat dan campur tangan,” kata Modise.

ANC kini memiliki waktu 14 hari untuk membentuk pemerintahan koalisi, karena itu negosiasi dengan partai-partai lain sedang berlangsung. [ab/uh]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG