Tautan-tautan Akses

India dan Iran Capai Kesepakatan Operasi Pelabuhan Chabahar di Iran


FILE - Hassan Rouhani, presiden Iran pada tahun 2017, berpose saat meresmikan perpanjangan pelabuhan Chabahar yang baru dibangun, dekat perbatasan Pakistan, di Teluk Oman, Iran tenggara, 3 Desember 2017.
FILE - Hassan Rouhani, presiden Iran pada tahun 2017, berpose saat meresmikan perpanjangan pelabuhan Chabahar yang baru dibangun, dekat perbatasan Pakistan, di Teluk Oman, Iran tenggara, 3 Desember 2017.

India dan Iran telah menandatangani kontrak selama sepuluh tahun untuk mengembangkan dan mengoperasikan pelabuhan Chabahar di Iran. India melihat ini sebagai sebuah rute perdagangan strategis ke republik-republik Asia Tengah yang terkurung daratan. Di sisi lain, upaya ini juga membuat mereka mampu mengungguli pesaingnya, Pakistan.

India mengatakan kesepakatan ini telah membuka jalur baru bagi perdagangan. Namun Amerika Serikat, yang hubungannya dengan Iran sedang memburuk, memperingatkan potensi risiko sanksi bagi siapapun yang bermaksud membuat kesepakatan bisnis dengan Iran.

Para analis di New Delhi mengatakan bahwa ancaman sanksi-sanksi itu dapat mengurangi harapan untuk menjadikan pelabuhan tersebut sebagai pusat perdagangan.

Kesepakatan itu ditandatangani pada Senin di kota Chabahar, Iran, oleh Menteri Pelayaran India, Sarbananda Sonawal, dan Menteri Pembangunan Perkotaan Iran, Mehrdad Bazrpash.

“Arti penting Pelabuhan Chabahar melampaui perannya yang sebelumnya hanya sebagai penghubung antara India dan Iran. Pelabuhan ini berperan sebagai jalur perdagangan penting yang menghubungkan India dengan Afghanistan dan negara-negara Asia Tengah,” kata Sonawal setelah penandatanganan kesepakatan itu.

Kesepakatan ini memberi India akses selama 10 tahun untuk menggunakan pelabuhan tersebut. “Kami sangat senang dengan kesepakatan ini, dan kami memiliki kepercayaan penuh kepada India,” kata Menteri Iran, Bazrpash.

India mulai membantu pengembangan Pelabuhan Chabahar dengan membangun pelabuhan kargo baru dan terminal pada 2016, setelah AS melonggarkan sanksi bagi Iran, yang kemudian diberlakukan kembali oleh pemerintahan Trump pada 2018.

Setelah India dan Iran menandatangani kesepakatan 10 tahun ini, juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Vedant Patel, mengatakan kepada para jurnalis bahwa sanksi-sanksi terhadap Iran masih berlaku, dan bahwa AS akan melanjutkan penerapannya.

“Pihak manapun, siapapun yang mempertimbangkan kesepakatan bisnis dengan Iran, mereka perlu mewaspadai potensi risiko bahwa mereka membuka diri mereka sendiri kepada potensi risiko pemberlakuan sanksi-sanksi,” kata dia. [ns/uh]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG