Sedikitnya enam orang tewas, termasuk tiga anak-anak dan satu perempuan, dalam serangan udara Israel di kota Rafah, Sabtu malam (17/2).
Menurut pejabat rumah sakit dan wartawan Associated Press di lokasi kejadian, mayat keenam korban telah dibawa ke RS Abu Youssef al-Najjar.
Lebih dari separuh penduduk Gaza yang berjumlah 2,3 juta orang telah berdesak-desakan hidup di Rafah untuk mencari perlindungan sejak Israel melancarkan serangan ke daerah kantong itu pada 7 Oktober 2023. Serangan ini merupakan pembalasan terhadap serangan Hamas ke bagian selatan Israel yang menewaskan 1.200 orang.
Hamas juga menyandera sekitar 250 orang, yang sebagian besar telah dibebaskan dalam gencatan senjata selama satu minggu pada bulan November lalu. Kelompok militan ini diyakini masih menyandera 130 lainnya, di mana seperempat di antaranya diyakini telah tewas.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah berjanji akan melanjutkan serangan hingga meraih “kemenangan total” atas Hamas, dan akan memperluas serangan ke Rafah.
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, wilayah yang dikelola oleh Hamas, mengatakan hingga hari Minggu ini sedikitnya 28.985 warga Palestina tewas. Sebagian besar korban tewas adalah perempuan dan anak-anak. Jumlah ini juga mencakup 127 mayat yang dibawa ke rumah sakit dalam 24 jam terakhir.
Sekitar 80% penduduk Gaza terpaksa meninggalkan rumah mereka, dan seperempat di antaranya kini menghadapi kelaparan akut. [em/jm]
Forum