Perdana Menteri Polandia mengatakan pemerintahnya tidak akan mencabut embargo impor biji-bijian Ukraina sesuai jadwal pada hari Jumat karena hal itu akan merugikan petani Polandia.
“Polandia tidak akan membiarkan biji-bijian Ukraina membanjiri kami,” kata Perdana Menteri Mateusz Morawiecki pada hari Selasa (12/9) di platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
“Terlepas dari keputusan badan pengawas di Brussel, kami tidak akan membuka perbatasan kami,” kata Morawiecki di tengah kampanye intensif untuk pemilihan parlemen pada 15 Oktober.
Polandia, Hongaria dan Slovakia, dalam perjanjian dengan Uni Eropa, memberlakukan embargo terhadap produk pertanian Ukraina dari bulan April hingga 15 September untuk mencegah kelebihan pasokan di pasar dalam negeri mereka yang akan merugikan petani mereka. Hanya transit barang-barang tersegel yang diperbolehkan dalam upaya membantu Ukraina mengirim produknya ke luar negeri karena Rusia memblokir rute ekspor biasanya.
Morawiecki menyampaikan komentarnya sesaat sebelum Kabinet membahas masalah ini. Parlemen Eropa juga akan memperdebatkan masalah ini.
Komisaris Pertanian Uni Eropa Janusz Wojciechowski mengatakan pada hari Selasa bahwa ia sedang melakukan upaya untuk memperpanjang embargo tersebut. Wojciechowski adalah mantan menteri pertanian Polandia.
Beberapa pemimpin kelompok tani Polandia akan menghadiri debat Parlemen Uni Eropa, termasuk Michal Kolodziejczak, yang merupakan kandidat oposisi pada pemilu 15 Oktober.
Polandia telah mendukung negara tetangganya, Ukraina, dengan bantuan militer dan kemanusiaan ketika negara itu melawan invasi Rusia, namun menyusul protes petani, Warsawa bersikeras melarang impor produk pertanian Ukraina. [ab/lt]
Forum