Tautan-tautan Akses

Bom Mobil di Islamabad Tewaskan 2 Tersangka dan 1 Polisi


Polisi mengumpulkan bukti di lokasi ledakan bunuh diri di Islamabad pada 23 Desember 2022. (Farooq NAEEM/AFP)
Polisi mengumpulkan bukti di lokasi ledakan bunuh diri di Islamabad pada 23 Desember 2022. (Farooq NAEEM/AFP)

Sebuah bom mobil yang kuat diledakkan di dekat daerah permukiman di Islamabad Jumat (23/12), menewaskan dua tersangka militan dan seorang polisi, kata pihak berwenang setempat, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa militan hadir di salah satu kota teraman di negara itu.

Setidaknya tiga polisi lain dan tujuh pejalan kaki terluka dalam pengeboman itu. Taliban Pakistan mengaku bertanggung jawab atas ledakan itu.

Pengeboman hari Jumat (23/12) di ibu kota Pakistan itu terjadi 15 kilometer dari kota garnisun Rawalpindi, markas militer dan agen mata-mata pemerintah.

Polisi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ledakan itu terjadi ketika petugas polisi melihat mobil tersebut dan memerintahkan pengemudi untuk berhenti untuk pemeriksaan rutin. Alih-alih berhenti, pengemudinya malah meledakkan bom yang tersembunyi di dalamnya.

Seorang penumpang perempuan di dalam mobil itu juga tewas, kata Suhail Zafar Chattha, seorang perwira polisi senior di Islamabad kepada wartawan di tempat kejadian.

Polisi mengumpulkan bukti di lokasi ledakan bunuh diri di Islamabad pada 23 Desember 2022.
Polisi mengumpulkan bukti di lokasi ledakan bunuh diri di Islamabad pada 23 Desember 2022.

Tayangan TV menunjukkan mobil yang terbakar saat polisi menutup daerah itu.
Warga mengatakan mereka melihat beberapa polisi mengendarai sepeda motor mengejar mobil dan memerintahkan seorang pria di dalam kendaraan untuk keluar.
Chattha, wakil kepala polisi kota itu mengkonfirmasi cerita tersebut, dan mengatakan tersangka meledakkan kendaraan yang sarat berisi bom setelah dikepung oleh polisi.

Perdana Menteri Pakistan Shahbaz Sharif mengutuk pemboman itu dan berterima kasih kepada polisi. “Polisi menghentikan teroris dengan mengorbankan darah mereka, dan bangsa memberi hormat kepada para pemberani,” kata Sharif dalam sebuah pernyataan.

Mohammad Khalid Khurasani, juru bicara Taliban Pakistan atau TTP, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa salah satu anggota kelompok itu melakukan serangan bunuh diri untuk membalas pembunuhan seorang pemimpin senior. Abdul Wali, yang dikenal luas sebagai Omar Khalid Khurasani, tewas dalam pengeboman pinggir jalan pada Agustus di provinsi Paktika, Afghanistan. Kematiannya merupakan pukulan berat bagi TTP, yang menyalahkan agen intelijen Pakistan atas pembunuhan tersebut tanpa memberikan bukti atau penjelasan lebih lanjut.

Taliban Pakistan telah meningkatkan serangan terhadap pasukan keamanan sejak November, ketika mereka secara sepihak mengakhiri gencatan senjata selama sebulan dengan pemerintah negara itu. [ab/uh]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG