Dalam kebocoran yang jarang terjadi dari pengadilan tertinggi di AS, harian Politico melaporkan telah memperoleh draft opini Mahkamah Agung AS yang menunjukkan mayoritas hakim agung mendukung pembatalan keputusan penting tahun 1973 tentang Roe v. Wade yang melegalkan aborsi secara nasional.
Dokumen tersebut, yang diberi judul "Draf Pertama" oleh Hakim Samuel Alito dan beredar di antara para hakim lainnya pada bulan Februari, merupakan pelanggaran dalam proses musyawarah yang sangat rahasia di antara para hakim di mana keputusan mereka tidak diketahui, sampai putusan dikeluarkan secara resmi.
Presiden Joe Biden dalam sebuah pernyataan Selasa (3/5) mengatakan tidak jelas apakah dokumen itu asli atau apakah itu mencerminkan keputusan akhir Mahkamah Agung.
Ia menambahkan jika asli, dan MA bermaksud untuk membatalkan keputusan Roe, maka itu akan menjadi tanggung jawab pejabat terpilih pada semua tingkat pemerintahan di AS untuk melindungi hak perempuan guna menentukan pilihan.
“Dan itu akan bergantung pada pemilih untuk memilih pejabat pro-pilihan (aborsi) November ini. Di tingkat federal, kita akan membutuhkan lebih banyak Senator pro-pilihan dan mayoritas pro-pilihan di DPR untuk mengadopsi undang-undang yang menegakkan peraturan Roe, yang akan saya upayakan untuk disahkan dan ditandatangani menjadi undang-undang,” kata Biden.
Putusan akhir diharapkan sebelum MA menyelesaikan periode saat ini pada akhir Juni atau awal Juli.
Yang dipertaruhkan adalah masalah hak aborsi di Amerika , yang sejak keputusan Roe telah dilindungi di tingkat nasional dan ditegaskan kembali dalam kasus Planned Parenthood melawan Casey tahun 1992.
Juru bicara Mahkamah Agung AS menolak berkomentar. [my/lt]