Tautan-tautan Akses

China Didesak Beri Informasi tentang Hilangnya Ketua Interpol Meng Hongwei


Protesters raise a giant sign depicting Russia's President Vladimir Putin as an octopus with its arms wrapping around the countries of Georgia, Syria and Ukraine, as well as the world globe, during a demonstration in the city of Binnish in Syria's northwestern rebel-held Idlib province.
Protesters raise a giant sign depicting Russia's President Vladimir Putin as an octopus with its arms wrapping around the countries of Georgia, Syria and Ukraine, as well as the world globe, during a demonstration in the city of Binnish in Syria's northwestern rebel-held Idlib province.

Pemimpin Interpol mengatakan, peraturan organisasi polisi internasional melarangnya menyelidiki nasib pria yang menjabat sebagai ketua Interpol, sampai dia menghilang pada September dalam perjalanan ke negara asalnya, China.

Dalam pernyataan publik yang langka tentang hilangnya Meng Hongwei, Sekretaris Jenderal Interpol Juergen Stock mengatakan hari Kamis (8/11), bahwa dia telah "mendorong" otoritas China untuk memberi informasi tentang kasus itu, tetapi tidak bisa berbuat lebih banyak lagi.

Dia berbicara kepada wartawan menjelang sidang umum organisasi itu tanggal 18-21 November di Dubai, sewaktu akan dipilih ketua baru menggantikan Meng, yang dikatakan Stock telah mengajukan surat pengunduran diri kepada Interpol.

Stock mengatakan, peran Interpol adalah “tidak mengatur negara-negara anggota.''

Meng, 64 tahun adalah wakil menteri keamanan publik China ketika ia menjabat sebagai presiden Interpol. Dia ditahan atas tuduhan penyuapan. (ps/al)

Recommended

XS
SM
MD
LG