Utusan Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Suriah, Staffan de Mistura, hari Jumat (23/2) menyerukan gencatan senjata segera di Suriah untuk menghentikan pemboman “mengerikan” terhadap Ghouta timur yang terkepung dan tembakan mortir sembarangan terhadap Damaskus.
Dalam sebuah pernyataan yang dibacakan oleh juru bicara PBB dalam jumpa pers di Jenewa, de Mistura mengatakan bahwa tiga penjamin proses Astana – Rusia, Iran dan Turki, harus segera bertemu untuk mengembalikan zona-zona de-eskalasi di Suriah.
Baca juga: PBB Serukan Gencatan Senjata, Bantuan untuk Ghouta Timur
Komentar De Mistura itu disampaikan beberapa jam sebelum diadakan pemungutan suara di Dewan Keamanan PBB untuk resolusi yang meminta jeda 30 hari dalam perang di seluruh Suriah.
Sementara itu, pesawat tempur pemerintah Suriah yang didukung oleh Rusia menghantam daerah-daerah kantong yang dikuasai oleh pemberontak di Ghouta timur untuk hari keenam terus menerus Jumat (23/2), menewaskan sedikitnya lima orang, menurut aktivis oposisi dan pemantau perang Suriah.
Baca juga: Sekjen PBB Serukan Gencatan Senjata di Ghouta Timur
Dewan Keamanan PBB dijadwalkan untuk mengadakan pemungutan suara hari Jumat pukul 11 pagi waktu New York (11 siang WIB) untuk rancangan resolusi yang dimaksudkan untuk menerapkan gencatan senjata 30 hari dan menghentikan pengepungan Ghouta timur untuk memungkinkan bantuan kemanusiaan dan evakuasi medis. [lt]