Jumlah terakhir korban jiwa dalam ledakan bom truk yang sangat besar bulan Oktober di ibukota Somalia adalah 512 orang, menurut komisi yang ditugasi menyelidiki serangan terburuk di Somalia itu.
Laporan komisi, yang diperoleh Associated Press, mengatakan 312 orang lainnya luka-luka dalam pemboman di Mogadishu itu dan 62 orang masih hilang.
Pemerintah Somalia telah menuduh kelompok ektrimis Al-Shabab yang terkait al-Qaida sebagai pelaku ledakan tanggal 14 Oktober itu, yang diledakkan di sebuah jalan yang samai.
Pemboman tersebut sangat menyedihkan warga Somalia, dan sebagian menyebutnya peristiwa “11 September mereka.” Ribuan kemudian berpawai menantang kelompok ektrimis, sementara Presiden mengumumkan serangan militer yang baru.
Al-Shabab sering menyerang daerah-daerah terkenal di Mogadishu. Kelompok ektrimis telah menjadi sasaran tahun ini hampir 30 serangan drone militer Amerika setelah pemerintahan Trump menyetujui perluasan operasi melawan militan. [gp]