Mantan pemimpin nomor dua al-Shabab mengatakan ia telah keluar dari kelompok militan yang berbasis Somalia itu.
Mukhtar Robow, yang juga dikenal dengan nama Abu Mansour, menghadapi media di sebuah hotel di Mogadishu di mana ia mengeluarkan pengumumkan itu hari Selasa (15/8).
“Saya ingin menyatakan kepada rakyat Somalia dan masyarakat internasional bahwa saya telah keluar dari al-Shabab lima tahun dan 7 bulan yang lalu dan bahwa saya bukan anggota kelompok itu,” katanya membacakan pernyataan tertulis.
Ia menambahkan bahwa ia keluar dari kelompok itu karena perbedaan ideologi.
“Saya keluar karena salah pengertian dan perbedaan pandangan mengenai ideologi yang tidak untuk kepentingan agama, rakyat, dan negara,” katanya.
Mantan pejabat al-Shabab itu memberi indikasi ia akan mengadakan pembicaraan dengan pemerintah Somalia dan mengatakan, “Saya berharap kita dapat meratakan jalan menuju perdamaian yang abadi.”
Robow menyerah kepada pemerintah Somalia hari Minggu di daerah Bakool setelah beberapa hari pertempuran berat antara milisinya dan lasykar al-Shabab. Ia mengatakan al-Shabab ingin membunuhnya.
“Selama lima tahun dan 7 bulan saya hidup di hutan dimana saya diserang oleh al-Shabab. Mereka ingin membunuh saya tetapi saya mempertahankan diri,” katanya.
Robow adalah seorang pendiri al-Shabab dan menjabat sebagai wakil pemimpin kelompok itu dibawah pemimpin sejak lama Ahmed Abdi Godane. Kedua pria itu diketahui mempunyai perselisihan tajam mengenai siasat dan strategi dalam perang al-Shabab untuk menggulingkan pemerintah Somalia dan menegakkan negara Islamis yang ketat.
Tahun 2012, pemerintah Amerika menawarkan hadiah $5 juta untuk informasi yang menghasilkan penangkapan atau pembunuhan Robow. Amerika Serikat mencabut tawaran hadiah itu bulan Juni, ketika al-Shabab semakin dekat ke tempat persembunyian Robow. [gp]