Tautan-tautan Akses

Trump: Kim Jong-un akan 'Menyesal dengan Cepat' kalau Bertindak terhadap Guam


Dari kiri: Menlu AS Rex Tillerson, Presiden AS Donald Trump dan Dubes AS untuk PBB Nikki Haley berbicara kepada media setelah melakukan pertemuan di Bedminster, New Jersey hari Jumat (11/8).
Dari kiri: Menlu AS Rex Tillerson, Presiden AS Donald Trump dan Dubes AS untuk PBB Nikki Haley berbicara kepada media setelah melakukan pertemuan di Bedminster, New Jersey hari Jumat (11/8).

Presiden Amerika Donald Trump telah mengeluarkan satu peringatan lagi kepada Korea Utara, dengan mengatakan bahwa Kim Jong-Un akan "menyesal dengan cepat" kalau dia mengancam atau bertindak terhadap Guam, atau wilayah atau sekutu Amerika lainnya.

Trump, berbicara kepada wartawan di tempat bermain golfnya di New Jersey, mengatakan dia berharap Korea Utara "sepenuhnya" memahami kata-kata peringatannya selama beberapa hari terakhir bahwa kalau Korea Utara memulai perang melawan Amerika.

"Saya harap mereka memahami sepenuhnya apa yang saya katakan, dan apa yang saya katakan adalah benar- benar apa yang saya maksud," tegas Trump.

Hari Jumat (11/8) pagi, Presiden Trump memperingatkan lewat Twitter: "Penyelesaian militer sekarang sudah siap, ibarat senapan, sudah siap tembak, kalau Korea Utara bertindak tidak bijaksana."

Dia menambahkan: "Mudah-mudahan Kim Jong Un akan menemukan jalan lain!"

Peringatan presiden tersebut disampaikan beberapa jam setelah China mengatakan tidak akan membantu Korea Utara kalau melakukan serangan pertama yang mengancam daratan Amerika dan dibalas oleh Amerika.

Peringatan China tersebut diterbitkan dalam sebuah tajuk rencana harian Global Times, surat kabar milik negara yang menganjurkan agar Beijing tetap netral kalau Korea Utara melancarkan serangan pertama terhadap Amerika.

"China harus menegaskan, jika Korea Utara meluncurkan rudal yang mengancam daratan Amerika terlebih dahulu dan Amerika membalas, China akan tetap netral," kata surat kabar tersebut.

The Global Times bukan suara resmi Partai Komunis China. Tetapi, tajuk rencana tersebut mengatakan, China akan melakukan campur tangan kalau Amerika dan sekutunya Korea Selatan bekerjasama secara militer untuk menyingkirkan rezim Kim Jong-un.

"Kalau Amerika dan Korea Selatan melakukan serangan dan berusaha menggulingkan rezim Korea Utara dan mengubah pola politik di Semenanjung Korea, China akan mencegah mereka melakukannya," menurut tajuk rencana tersebut.

Tajuk rencana tersebut merupakan pengulangan pernyataan China mengenai meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea, dan berulang kali memperingatkan Amerika dan Korea Utara agar jangan mengambil tindakan provokatif. [sp/ii]

XS
SM
MD
LG