Tautan-tautan Akses

AS, Jepang Sepakati ‘Tindakan Lebih Jauh’ terhadap Korea Utara Bila Perlu


Peluncuran rudal balistik antar benua Korea Utara Hwasong-14 (foto: dok).
Peluncuran rudal balistik antar benua Korea Utara Hwasong-14 (foto: dok).

Presiden AS Donald Trump telah mulai melakukan serangkaian konsultasi diplomatik mengenai uji coba rudal balistik antar benua yang dilakukan Korea Utara.

Presiden AS Donald Trump berbicara melalui telepon dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe selama hampir sejam hari Minggu. Sebuah pernyataan Gedung Putih mengatakan Trump dan Abe sepakat bahwa Korea Utara “menimbulkan ancaman serius” terhadap AS, Jepang, Korea Selatan dan negara-negara lain.

Kedua pemimpin itu juga berkomitmen untuk meningkatkan tekanan diplomatik dan ekonomi. Abe mengatakan kepada wartawan setelah percakapan telepon itu bahwa dia dan presiden AS sepakat “bahwa kita harus mengambil langkah lebih jauh.”

"Saya sangat menghargai komitmen Presiden Trump untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi sekutu-sekutunya. Mulai sekarang, di bawah persatuan yang erat antara AS dan Jepang, kita akan mengambil tindakan militer yang nyata dan meningkatkan kapabilitas kita dan mengambil langkah pencegahan untuk menjamin keamanan rakyat di tengah ancaman Korea Utara,” ujar Shinzo Abe.

Korea Utara meluncurkan sebuah rudal balistik antar benua Jumat lalu, peluncuran kedua dalam hanya beberapa minggu. Rudal yang terbaru itu mampu melesat lebih tinggi dan lebih lama dibandingkan rudal pertama yang diluncurkan Pyongyang pada tanggal 4 Juli.

Para pengamat mengatakan rudal itu melesat di udara selama 40 sampai 45 menit, mencapai ketinggian 3.000 kilometer sebelum jatuh ke laut, sekitar 160 kilometer sebelah barat pulau terbesar kedua Jepang, Hokkaido.

Wakil Presiden AS Mike Pence mengatakan dalam lawatan ke Estonia hari Minggu bahwa ancaman Pyongyang bagi perdamaian internasional kini semakin jelas.

"Provokasi berkelanjutan oleh rezim di Korea Utara tidak dapat diterima dan AS akan terus menggalang dukungan dari negara-negara di seluruh kawasan dan seluruh dunia untuk semakin mengisolasi Korea Utara secara ekonomi dan diplomatik. Tapi masa kesabaran strategis sudah habis,” tegas Pence.

Dua pesawat pembom B-1 milik Angkatan Udara AS terbang di atas Semenanjung Korea, didampingi jet-jet tempur Korea Selatan dan Jepang, sebagai unjuk kekuatan terhadap Korea Utara.

Pyongyang merespon dengan mengeluarkan pernyataan yang mengatakan uji coba rudal terbarunya yang diduga mampu mencapai daratan AS, merupakan “peringatan keras” terhadap Washington agar tidak memperberat sanksi-sanksi.

Presiden Trump menyalahkan China, sekutu diplomatik dan pendukung ekonomi utama Korea Utara, lewat pesan twitter Sabtu pagi. Dia mengatakan “sangat kecewa” pada Beijing, yang katanya bisa “dengan mudah memecahkan masalah ini.” [vm/jm]

Recommended

XS
SM
MD
LG