Seorang pemuda kulit putih meluncurkan tembakan di sebuah gereja kulit hitam bersejarah di pusat kota Charleston, South Carolina, Rabu malam (18/6), menewaskan sembilan orang dalam serangan yang menurut pihak berwenang dilandaskan kebencian.
Penembakan di Gereja Charleston
![Warga berdoa di tempat memorial di depan Gereja Emanuel AME Church (18/6) di Charleston, South Carolina. (AP/Stephen B. Morton)](https://gdb.voanews.com/2905b362-7018-4ba2-9d0b-ea63d216509e_w1024_q10_s.jpg)
1
Warga berdoa di tempat memorial di depan Gereja Emanuel AME Church (18/6) di Charleston, South Carolina. (AP/Stephen B. Morton)
![Doa bersama di depan Gereja Emmanuel AME menyusul penembakan massal di Charleston, South Carolina (18/6). (Reuters/Brian Snyder)](https://gdb.voanews.com/02614070-b7c7-4814-8392-d09eafa1af1a_cx0_cy3_cw0_w1024_q10_r1_s.jpg)
2
Doa bersama di depan Gereja Emmanuel AME menyusul penembakan massal di Charleston, South Carolina (18/6). (Reuters/Brian Snyder)
![Dylann Storm Roof, tersangka penembakan di Charleston.](https://gdb.voanews.com/20444ded-1841-4f1b-8a2f-d367b939af4d_cx0_cy10_cw0_w1024_q10_r1_s.jpg)
3
Dylann Storm Roof, tersangka penembakan di Charleston.
![Surreace Cox dari North Charleston, S.C. mengikuti doa bersama di dekat Gereja Emanuel AME Kamis pagi (18/6) menyusul penembakan di Charleston malam sebelumnya. (AP/David Goldman)](https://gdb.voanews.com/a2bcf9a3-265a-4c6a-95b6-be284a3ceb7f_w1024_q10_s.jpg)
4
Surreace Cox dari North Charleston, S.C. mengikuti doa bersama di dekat Gereja Emanuel AME Kamis pagi (18/6) menyusul penembakan di Charleston malam sebelumnya. (AP/David Goldman)