Paus Benediktus bertemu dengan mantan pemimpin Kuba Fidel Castro hari Rabu, beberapa saat setelah mendesak kebebasan agama yang lebih besar di pulau itu. Seorang juru bicara Vatikan mengatakan pertemuan itu berlangsung setelah misa di lapangan terbuka Plaza Revolusi di ibukota Havana, di mana Paus menyelesaikan rangkaian lawatannya ke Kuba.
Puluhan ribu warga Kuba memadati Plaza Revolusi Rabu pagi yang memperingati revolusi komunis di negara itu, sementara sebagian mereka berpayung untuk melindungi mereka dari teriknya sinar matahari. Seorang wartawan VOA di Plaza Revolusi yang mengutip beberapa orang dalam kerumunan itu mengatakan, mereka senang Sri Paus berada di Kuba, tetapi mereka tidak berharap lawatannya akan berdampak pada sistem politik negara itu.
Paus Benediktus menggunakan kotbahnya untuk memuji langkah-langkah yang telah diambil di Kuba guna memulihkan kebebasan agama, tetapi mengatakan banyak lagi yang perlu dilakukan. Ia mengatakan dunia dan Kuba perlu berubah dengan memilih “kasih sayang, menuai kerukunan dan persaudaraan”, dan mencari kebenaran.
Paus Benediktus tiba di Kuba hari Senin dalam misi untuk meningkatkan pengaruh gereja Katholik dan memberanikan warga Kuba mengupayakan perubahan politik guna membangun “masyarakat baru yang terbuka”.
Puluhan ribu warga Kuba memadati Plaza Revolusi Rabu pagi yang memperingati revolusi komunis di negara itu, sementara sebagian mereka berpayung untuk melindungi mereka dari teriknya sinar matahari. Seorang wartawan VOA di Plaza Revolusi yang mengutip beberapa orang dalam kerumunan itu mengatakan, mereka senang Sri Paus berada di Kuba, tetapi mereka tidak berharap lawatannya akan berdampak pada sistem politik negara itu.
Paus Benediktus menggunakan kotbahnya untuk memuji langkah-langkah yang telah diambil di Kuba guna memulihkan kebebasan agama, tetapi mengatakan banyak lagi yang perlu dilakukan. Ia mengatakan dunia dan Kuba perlu berubah dengan memilih “kasih sayang, menuai kerukunan dan persaudaraan”, dan mencari kebenaran.
Paus Benediktus tiba di Kuba hari Senin dalam misi untuk meningkatkan pengaruh gereja Katholik dan memberanikan warga Kuba mengupayakan perubahan politik guna membangun “masyarakat baru yang terbuka”.